BRISBANE, — Para peneliti Australia telah berhasil mengembangkan vaksin yang bisa memerangi semua jenis malaria. Menurut laporanABC hari Selasa (30/4/2013), para ilmuwan di Institut Walter and Eliza Hall di Melbourne dan Institut Penelitian Medis Queensland berhasil memodifikasi satu jenis strain dari parasit malaria guna mengembangkan vaksin tersebut.
Uji klinis akan dilakukan di Australia menjelang akhir tahun 2013. Peneliti utama proyek ini, Prof Louis Schofield, mengatakan, vaksin malaria sebelumnya dikembangkan dengan mengambil protein atau DNA dari parasit malaria, sehingga hanya efektif untuk mencegah malaria jenis itu saja.
"Bila kita menggunakan seluruh organisme, maka besar kemungkinan semua protein akan berada di sana, sehingga kita bisa menciptakan kekebalan yang bisa menyerang semua sasaran, dan akan lebih efektif melawan berulangnya infeksi," kata Prof Schofield.
Menurut laporan koresponden Kompas di Australia L Sastra Wijaya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan, malaria membunuh sekitar 700.000 orang setiap tahunnya.
Namun, Prof Schofield mengatakan, suatu saat nanti, malaria akan bisa diberantas habis.
"Saya kira kita memang memerlukan alat baru, dan saya kira ada kesepakatan bahwa vaksin adalah alat yang diperlukan bila kita hendak memberantas malaria," kata Prof Schofield.
"Namun, waktunya akan tiba. Masalahnya tinggal berapa lama lagi. Saya menduga masih perlu waktu beberapa dekade," demikian kata Prof Schofield.
Editor :
Tjahja Gunawan Diredja
Sumber : Kompas.com