DESTILASI UAP
Destilasi uap adalah suatu teknik yang
digunakan mendestilasi campuran saling tak melarutkan senyawa organik dengan
air (uap).campuran saling tak melarutkan tidak terdestilasi dengan cara yang
sama dengan cairan yang saling melarutkan,karena masing-masing menimbulkan
tekanan uap secara terpisah satu sama lain,contohnya minyak atsiri.
Secara kimia,minyak atsiri bukan merupakan
senyawa tunggal,tetapi tersusun dari berbagai macam komponen yang secara garis
besar terdiri dari kelompok terpenoid dan fenil propana.
Adapun sifat-sifat dari minyak atsiri yaitu :
1. tersusun oleh bermacam-macam komponen senyawa
2. memiliki
bau khas
3. mempunyai rasa
getir,kadang-kadang berasa tajam,mengigit,memberi kesan
hangat sampai panas,atau justru
terasa dingin ketika dikulit.
4. dalam keadaan murni mudah menguap pada suhu
kamar sehingga bila
diteteskan paada seelembar kertas maka ketoka dibiarkan menguap,tidak meninggalkan bekas noda pada benda yang
ditempel.
5. bersifat tidak bisa disabunkan dengan alkali
dan tidak bisa merubah menjadi
Tengik.
6. bersifat
tidak stabil terhadap pengaruh lingkungan baik pengaruh oksigen,udara
sinar
matahari, dan panas karena terdiri dari berbagai macam komponen
penyusun.
7. indeks
bias umunya tinggi
8. pada
umunya bersifat optis aktif dan memutar bidang polarisasi dengan rotasi
yang spesifik karena banyak komponen
penyusun yang memiliki atom C
asimetrik
9. pada umunya tidak tercampur dengar air
tetapi cukup dapat larut hingga dapat
memberikan baunya kepada air walaupun
kelarutannya sangat kecil
10. sangat mudah larut
dalam pelarut organik
Minyak
atsiri terkandung dalam berbagai organ,
seperti didalam rembut kelenjar (pada famili Labitiae), didalam sel-sel
parenkim (famili Pipereceae), didalam saluran minyak yang disebut vittae (famili Umbelliferae),didalam
rongga-rongga skizogen dan lisigen (famili Pinaceae dan Rutaceae), terkandung
didalam semua jaringan (famili Coniferae).
Minyak
atsiri dapat terbentuk secara langsung oleh protolasma akibat adanya peruraian
lapisan resin dari dinding sel atau oleh hidrolisis dari glikosida tertentu.
Peranan paling utama dari minyak atsiri terhada tumbuhan itu sendiri adalah
sebagai pengusir serangga.Namun
sebaliknya, minyak atsiri juga berfungsi sebagai penarik serangga guna
membantu terjadinya penyerbukan silang dari bunga.
Berdasarkan
atas asal-usul biosintetik,konstituen kimia dari minyak atsiri dapat dibagi
dalam 2 golongan besar :
1) Keturunan terpena yang terbentuk melalui jalur biosintetis asam
asetat-mevalonat,dan
2) Senyawa aromatik yang terbentuk lewat jalur biosintetik asam sikimat,fenil
propanoid.
Minyak atsiri umunya diisolasi dengan 4
Metode yang lazim digunakan,diantaranya :
1. Metode Destilasi
Beberapa metode destilasi
yang populer digunakan diberbagai perusahan industri penyulingan minyak
atsiri,antara lain sebagai berikut :
1) . metode destilasi kering (langsung dari bahannya tanpa menggunakan air), metode ini paling sesuai untuk bahan
tanaman yang kering dan untuk minyak-minyak yang tahan pemanasan (tidak
mengalami perubahan bau dan warna pada saat dipanaskan) misalnya oleoresin dan
copaiba.
2) .Destilasi air,meliputi destilasi air dan destilasi uap air dan destilasi
uap air langsung.metode ini digunakan untuk bahan kering maupun bahan segar dan
terutama digunakan untuk minyak-minyak yang kebanyakan dapat rusak akibat panas
kering.
2.
Metode
Penyarian
Metode ini digunakan untuk minyak-minyak atsiri yang tidak
tahan pemanasan, seperti cendana. Kebanyakan dipilih metode ini karena kadar
minyaknya didalam tanaman sangat rendah. Pengambilan minyak atsiri menggunakan
cara ini diyakini sangat efektif karena sifat minyak atsiri yang larut sempurna
didalam bahan pelarut organic nonpolar.
3.
Metode
pengepresan dan pemerasan
Metode ini dilakukan
terutama untuk minyak-minyak atsiri yang tidak
stabil dan tahan pemanasan seperti minyak jeruk (citrus).metode ini juga
cocok untuk minyak atsiri yang rendamennya relative besar.
4.
Metode enfleurage
Adalah metode panarikan bau minyak atsiri yang
dilekatkan pada media lilin. Metode ini digunakan karena ada beberapa jenis
bunga yang setelah dipetik, enzimnya masih menunjukkan kegiatan dalam
menghasilkan minyak atsiri sampai beberapa hari/minggu,misalnya bunga melati
(jasminum sambat) sehingga perlu perlakuan yang tidak merusak aktivitas enzim
tersebut secara langsung.