Sufonamida adalah senyawa yang biasa
digunakan dalam sediaan bentuk tablet, suspensi, injeksi, tetes mata, dan salep. Metode
analisis untuk sulfonamid berdasarkan pada gugus amin aromatis primer atau
hidrogen asam molekulnya.
Sulfonamida yang bekerja anti bakteri yang
dinyatakan sebagai sulfonamida yang pertama kali yang dperbolehkan secara luas
dengan kemoterapi penyakit infeksi yang disebabkan infeksi.Pengambangan
golongan zat aktif ini dilakukan oleh Domagk, mietzsch dan klarer dimulai pada
penelitian zat warna azo sejak penemuan zat warna selektif mikroorganisme, zat
warna azo sangat penting sebagai zat pemandu untuk menemukan zat aktif yang
bekerja anti bakteri.
Sulfonamida
yang digunakan dalam terapi umumnya adalah turunan N1 yaitu senyawa yang mengandung sulfanilamido
yang tidak tersubtitusi lebih lanjut.
Sulfonamide yang lazim dalam terapi dari
sudut struktur kimia dapat dibagi dalam turunan N1 asil misalnya
(sulfasetamid), sulfanilureum dan senyawa analog serta turunan heterosiklik
tersubtitusi .
Lebih
lazim adalah penggolongan menurut waktu paruh plasma. Menurut itu dapat
dibedakan:
a) Sulfonamida
jangka pendek (waktu paro < 8 jam).
b) Sulfonamida
jangka sedang (waktu paro 8 -20 jam).
c) Sulfonamida
jangka panjang ( waktu paro > 20 jam)
Sulfonamide adalah bakteriostatika. Spectrum
kerjanya yang hamper sama dengan anggotanya, mencakup selain sejumlah besar
bakteri pathogen, juga jenis protozoa tertentu.
Sufosetamid
ini hanya digunakan dalam sedian oftalmologik.