2. Mekanisme pertahanan hidung :
Bulu hidung (saring) > ditangkap oleh mukosa hidung (selaput lendir) > silia ( rambut getar ) mendorong kotoran keluar
3. Tetes hidung harus steril karna hidung kaya akan jaringan epitel (yang kaya akan pembuluh darah)
A. Pengobatan dalam bentuk tetes hidung :
1. antibiotic
2. vasokontrisktor
3. antiseptika
4. anastetik local
B. Hidung :
1. ph lapisan lender hidung 5,5 – 6,5 (dewasa)
2. ph 5 - 6,7 pdanak-anak
3. ph akan cenderung naik jika dingin
4. ph alkalis pada waktu pilek (rhinitis akut)
5. ph asam jika terjadi peradangan
C. komponen tetes hidung :
1. zat aktif
2. zat`tambahan : zat `pensuspensi, pendapar, pengawet, antioksidan, pengental
3. pembawa
D. Hal penting yang harusdiperhatikan :
1. zat aktif
· tidak merusak silia
· tidak merusak paralisis silia
· tidak membunuh silia dan menghambat gerak silia
2. zat pembawa
· mempunyai ph antara 5,5 – 7,5 mungkin kurang dari 7
· mempunyai kapasitas dapar sedang
· isotonis atau hampir isotonis
· tidak mengubah viskositas normal mukosa
· tidak mengganggu gerak silia dan unsure ionic pada sekresi hidung
· cocok dengan bahan aktif
· mengandung pengawet yang dapat menekan pertumbuhan mikroba
· larutan NaCl o,9 % pd suhu 25 C – 30 C
[ ] 4 – 4,5 %, silia berhenti bergerak
[ ]0,2 – 0,3 % silia berhenti bergerak permanent
· `Pengurangan ion kalsium
3. contoh pengawet :
· turunan alcohol : klorbotanol, benzyl alcohol
· turunan paraben :metil p, propil p
· turunan senyawa merkuri organic (bias merusak mata membentuk denaturasi protein) : fenil merkuri nitrat
· ammonium kuarterner : benzalkonium klorida
4. contoh pendapar :
· dapar phosfat
· dapar asetat
· dapar borat
i Mengapa sediaan hidung butuh pendapar ?
ü Untuk menjaga kestabilan ph dari zat aktif karna konentrasinya sangat kecil
ü Dapar : larutan yang terdiri dari asam/basalemah dengan garamnya
5. Contoh antioksidan :
a. Pengkhelat
Mengikat logam-logam sehingga senyawa tersebut tidak aktif (Ca, Pb, Mg) cth ; Na2EDTA
Mereduksi bahan yang mengoksidasi sehingga tidak aktif contoh ; vit.C, Na2S2O3
c. Reduktor
Mengoksidasi dirinya sendiri, mengalami oksidasi, contoh : Vit.C, Na2S2O3, NaHSO3
d. Pemutus rantai karbon (chain terminathor)
e. Pembentuk radikal bebas : a-tokoferol/vit.E
i Tujuan pemberian pengoksidasi :
1. Ada kontak dengan udara dalam pengerjaan
2. pewarnaan botol dibantu dengan logam, dan dikhawatirkan bias mengoksidasi